Oh.. gini ya Rasanya Naik Kapal #TravelingPanik Part I

liburan masih sisa 2 minggu, gue udah sampai di pekanbaru dengan keadaan bengong maksimal lengkap dengan mulut yang mangap-mangap. daripada keadaan BengongMaksimalDenganMulutMangapMangap ini berlanjut ke ayan, akhirnya gue putusin buat jalan-jalan ke tanjung balai karimun, KEPRI (kepulauan riau).

FYI aja, sih, gue gak mentingin ini namanya backpacker, jalan-jalaner, traveler, petarung (peternak tai burung) atau apapun, gue udah coba jelasin disini.

ada beberapa alasan mengapa gue pilih kepri sebagai tujuan traveling gue kali ini:
  • gue belum pernah nyebrang ke riau kepulauan, walaupun gue adalah orang riau daratan. .-.
  • memenuhi janji kepada orang yang sehari 3 kali nelpon gue dengan durasi sekitar 3 menit/nelpon dan nyuruh gue main ke kepri. saudara kandung mama aku :" -_-
"ke tanjung balai wak moh, jang!"

"moh lah. bilo poi awak?"

"kini! hahaha..."

"bisuk lah rak?"

"bisuk ciek lai lah rak?"

iya, gue tau kalian nggak ngerti bahasa planet kami. bentar ya, gue translate dulu ke bahasa manusia:

"bro, ke tanjung balai karimun, yuk!", gue ngajak yudi, temen gue. (kami cuma temenan, nggak pacaran, kok. demi tuhan!)

"ayuk! kapan kita berangkat?"    

"sekarang! hahaha..."

"besok aja, gimana?", jawab yudi sambil menaikan alis.

"besoknya lagi aja, gimana? hahaha.. oke besok pagi kita berangkat. pake motor gue aja.", kata seorang pria yang mengaku nggak gendut cuma kurang tinggi aja (re: gue).

PS: traveling berdua bisa menghemat biaya. contoh; ongkos kapal untuk motor bagi dua. bukannya jahat, tapi ya cuma menghalalkan segala cara yang memang halal aja, sih. *ketawa babon*

rencanya kami berangkat dari pekanbaru ke pelabuhan tanjung buton jam 10 pagi, karena dari pekanbaru ke pelabuhan tanjung buton memerlukan waktu....eee...eh... eee... oh, iya, gue belum pernah kesana, makanya berangkatnya agak pagian dikit. hehehe. setelah gue cari tahu, ternyata tahu lagi mahal karena tingginya harga kedelai di pasaran. kabarnya harga kedelai terkena dampak tingginya harga dollar terhadap rupiah juga, loh. maaf, salah fokus. ada beberapa info (menyimpang) yang gue dapat dari beberapa orang tentang rute dan jarak tempuh pekanbaru-tanjung buton:
 
jawaban orang pertama: "dekat, kok. palingan sekitar 2 jam"
jawaban orang kedua: "mau kemana? ke pelabuhan buton itu hampir 7 jam, loh."
jawaban orang ketiga: "pokoknya aku nggak mau tau. kalau kamu emang sayangnya sama aku, putusin dia sekarang". yah, namanya juga orang ketiga. perusak hubungan.

"tet.. tet.. tet..", gue ngerasa ada orang yang ngebangunin gue. ternyata iya. yudi udah di rumah, udah dandan rapi, rambut nya udah kuncir kuda, lengkap dengan kecrekan yang biasa di pakai mbak-mbak berotot di lampu merah. tinggal nunggu satpol pp aja, buat nangkap dia. enggak... dia bukan bencong. dia homo. #Inicumalelucon #walaupunyudingarepiniserius

"hoaammss.. jam berapa?", tanya gue sambil perlahan menghembuskan nafas naga.

"jam setengah 12". ebusett!!

"waduh!!", gue kaget. penyakit tidur kebo gue (udah) kambuh lagi. bahkan gue nggak ingat apa mimpi gue semalam. jadinya kan gue nggak bisa ceritain mimpi gue hari itu ke kalian. maaf ,ya :(

"gue mandi bentar, ya. selesai mandi kita berangkat.", sambung gue.

*selesai mandi - pasang sepatu - buka sepatu - pasang baju - pasang celana - pasang sepatu lagi - berangkat*

modal pengetahuan gue buat sampai ke pelabuhan tanjung buton cuma ngandalin petunjuk arah yang ada di jalan. setelah jalan kurang lebih 100km, ada perempatan yang nggak ada petunjuk arahnya.

"ini kemana, ya? lurus, kiri, apa kanan?". nggak ada jawaban dari yudi. oke, gue coba aja lurus. akhirnya mentok di pos jaga sebuah pabrik -_- entah pabrik apa, pokoknya itu pabrik.

"siang, pak. jalan ke pelabuhan buton kemana, pak?" tanya gue sambil mengeluarkan senyum terindah. sebagai orang indonesia, kita harus ramah senyum. senyum dulu dong :)

"oh, iya. siang. kalau kita dari sini, di perempatan tadi, belok kanan. habis belok kanan, lurus aja terus. lurus aja, ya, jangan belok kiri, jangan belok kanan." kata security pabrik itu mengangkat tangannya menunjuk arah ke kanan.

"makasih ya, pak."

"iya, sama-sama. pokoknya nanti kalau udah belok kanan, lurus aja terus, jangan belok kiri, jangan belok kanan."

ya iyalah, pak. kalau lurus mah, emang bukan belok kiri, nggak belok kanan -_-

walaupun terkesan absurd, akhirnya kami sampai juga di pelabuhan dengan instruksi absurd dari security pabrik itu. iya, pabrik itu tadi. nggak tau lah pabriknya pabrik apa, pokoknya pabrik.

sampai di pelabuhan, gue langsung nyari orang yang udah di hubungi ibu (saudara nyokap yang nyuruh gue main ke kepri) buat nanyain tiket kapal. setelah ketemu orangnya, akhirnya kami dapat tiket buat berangkat seharga 250rb untuk 2 orang dan 1 motor. setidaknya 250rb itu lebih murah dari tiket resmi yang 65rb/orang + 150rb untuk motor. yes!! ini bukan pengaturan skor.

karena kami sampai di pelabuhan jam 4 sore, dan kapal berangkat jam 8 malam, alhasil kami berusaha mencari-memanfaatkan lokasi terbaik untuk foto-foto terlebih dahulu. gue berusaha mengontrol jiwa alay gue, tapi sia-sia.

PS: waktu 3 jam dengan tidak ada kegiatan dan pemandangan baru akan membuatmu menjadi hobi  berfoto




gue terlihat seperti seorang imigran dari india. maafkan gue, teman-teman :|  

sesi foto-foto berlalu, hari sudah malam, ABK mondar-mandir kemudian berseru "motor..motor.. yang punya motor silahkan naikkan ke kapal". ehem, sebagai pemilik motor yang baik, gue langsung menaikan motor ke  kapal. sebelum gue menaikan motor ke kapal motornya gue naikin dulu. ngerti? nggak. 

gue udah di dalam kapal. INI PERTAMA KALINYA GUE NAIK KAPAL. CATET!!. dan rasanya... biasa aja, sih -_-  

kapal udah mulai jalan. 1 jam, masih biasa aja. 2 jam, perut gue mulai lapar dan akhirnya gue beli pop mie di kantin. ternyata harga makanan di atas kapal tidak iritiawi dan backpackeriawi: harga normal pop mie 5 ribu, di atas kapal jadi 8 ribu. melihat adanya peluang, gue berencana membuka rumah makan padang di tengah laut (di luar kapal). ide itu gue dapat dari otak yang penuh sesak dengan kata-kata 'gimana cara ngasilin duit..yang penting jadi duit..yang penting murah..yang penting jalan-jalan.' <--- walaupun otak duitan, yang penting bukan otak mesum. #CalonSuamiIdaman

3 jam perjalanan, gue masih dalam keadaan kenyang sambil baca buku MotivAction-nya mas iwel mc (kapan kapan deh, gue bikin review-nya. hehehe). 4 jam perjalanan, gue mulai merasa mual. lambung gue kayaknya pengen loncat. "kok, rasanya pengen muntahin komodo hamil, ya?", gumam gue dalam hati. kepala mulai agak pusing. "nggak.. gue nggak mungkin mabok.." kata gue (masih) dalam hati sambil senyum sendiri *kemudian muntah*. KAPAL OLENG, KAPTEN!!

jenuh duduk manis di kursi penumpang, sambil mencoba menghilangkan rasa mual dan pusing, gue jalan-jalan keliling kapal. naik ke atas-lihat kiri kanan, yang kelihatan cuma lautan. turun ke lantai bawah-lihat kiri kanan, yang kelihatan juga laut -_-". gue mencoba buang jauh-jauh pemikiran tentang bagaimana nasib tetangga gue jika ada serangan dari  perompak somalia ke kapal lolo (re: roro. gue cadel huruf 'R') ini.

gue balik lagi ke posisi semula (lantai 2): kursi penumpang. kebanyakan penumpang udah pada tewas berserakan di bunuh rasa ngantuk. gue juga masih mencari posisi untuk tidur, dan rebahan di paha zaskia gotik di kursi penumpang yang tidak rata. niatnya mau tidur, eh... malah ketiduran.

jam 7 pagi gue kebangun karena para penumpang yang terhormat udah pada sibuk ngurusin iler nya semalam. "udah hampir sampai pelabuhan woi!", kata orang di sebelah gue. gue masih mengumpulkan nyawa untuk sadar. "cuci muka duluzzanah!", sambungnya. "eeeegghh", kata gue sambil merentangkan tangan, buat sirkulasi darah. gue masih mengumpulkan nyawa. "eh.. rokok semalam mana?", bocah kampret sebelah gue menjadi sok akrab. setelah gue sadar, ternyata yang di sebelah gue adalah yudi, teman gue berangkat tadi     -__-

sampai di pelabuhan tanjung balai karimun gue di sinari mentari pagi yang beri salam lagi, suara burung ku sambut, hari berganti. bob marley masih bernyanyi. uyyeee.. uuyyyeeee.. *backsond Tony Q rastafara ~ don't worry*

7 comments:

  1. gue naik kapal penyebrangan waktu masih kecil jadi belom tau apa2 terus kemaren waktu kebali sendiri naik kapal seru kagak bingung2 juga padahal tengah malem jam 1 wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waktu bayi kata nyokap gue juga pernah naik kapal :D

      Delete
  2. Selama ini masih mimpi bisa naik kapal. Padahal miniatur kapal gue hampir banyak banget T_T

    ReplyDelete
  3. jangan kapok naik kapal yak.. hehe..

    ReplyDelete
  4. hahahha......!!!
    aku pernah naek kapal dr pinang ke natuna naek perintis??
    busyet lama banget 5 harian ??
    kena hantam ombakdah macam kene minum whiskey??
    jalan melayang layang??
    walaupun dah sampe darat hahaha

    ReplyDelete

pembaca yang baik selalu meninggalkan jejak setelah membaca. semoga kita masuk surga.ingat, ini kolom untuk komentar, bukan untuk ninggalin jejak.

Powered by Blogger.